Jun 12, 2011

Mubaligh is just human, your science will need to be implemented.

Inspired from your status @DHT => (dim dim hide tps) . dadi ngene Le.

*liat statusmu jd pengen nulis.

1. Semua pasti pernah salah, dan sebaik2nya yg salah adalah yg mau tobat dan tidak mengulangi lagi perbuatanya.
2. ilmu iku dadine krono laku, meskipun mrk sdh pernah di sana lama, tp klo gak pernah di praktekkan maka ilmu itu gak akan jadi, gak menyatu dgn diri mereka, bahkan gak ada gunanya.
3. Jaman ini smkin jelek, tidak perlu terlalu mencela, mengejek, blame, or apalah itu, sbg orang yg ngerti, cukuplah mengingatkan, klo mau berubah ya syukur klo gak itu sdh gugur kwajiban. Krn anak2 skrg beda, jarang yg ngerti, suka membantah dgn tanpa ilmu, tanpa dasar, tanpa dalil, hanya gunakan akal, hanya gunakan perasaan.
4. mmg qodarnya, orang akan di mudahkan atas qodarnya masing2


so:
1. selalulah gaul sama orang2 yg baik, pinter masalah agomo, paling gak klo salah ada yg mengingatkan dan bs mengambil pelajaran dari kejadiannya orang lain.
2. mengingatkan itu sekedarnya, mau berubah ya monggo, gak ya sdh, yang penting sdh mengingatkan (kecuali klo dgn keluarga, itu hrs lebih)
3. orang akan selalu kumpul dgn golongannya,dan di mudahkan atas jadinya golongan itu.
4. bahwa orang iman itu adalah orang yg lemas hatinya atas dalil (al mu'minuna man yalifu lahul qolbi) , maka mintalah untuk itu. jgn sampe merasa pol sendiri, krn sepinter2nya orang jg pasti pernah salah. Dan bs menerima dgn ridho dalil2, garis2, A + RS, klo sdh bisa seperti itu, maka akan bs merasakan manisnya iman.
5. menjelek2kan orang yg salah, kalau ternyata si orang ini sdh tobat, maka orang itu tdk akan mati kecuali melakukan apa yg di jelekannya pada orang tersebut.
6.ridhonya diri atas ketentuan A + RS nya, itulah bukti lebih di cintainya A+RS nya drpd yg lain. Maka klo di nasehati dgn ilmu, try to understand, ridho and implement. klo sdh seperti itu akan safe, di selamatkan dari sifat ngeyel, krn ngeyelnya itu adalah nafsu, inna nafsa la ammarotun bi su'


hidupnya ilmu itu klo dia sdh bisa bicara dan menasehati dirinya ketika dirinya salah.

so peaceful,

*asal masih bs merasa salah, kita berharap bs di perbaiki, krn itu adalah basic character org iman, ... man sarrothu khasanatuhu wa sa'athu sayyiatuhu falakumul mu'minun"  => barangsiapa yg menyenangkan baginya atas kebaikannya (yg telah dia perbuat) dan menyusahkan baginya kejelekannya (yg telah dia perbuat) maka bagikalian itulah orang Iman.

*insyaAlloh klo dalil2nya mengenai ini sdh pada tau to ?, krn kalian jg udah pernah tinggal disana.

*mugo2 barokah..

.
Inspired from your status @DHT => (dim dim hide tps) . dadi ngene Le.

*liat statusmu jd pengen nulis.

1. Semua pasti pernah salah, dan sebaik2nya yg salah adalah yg mau tobat dan tidak mengulangi lagi perbuatanya.
2. ilmu iku dadine krono laku, meskipun mrk sdh pernah di sana lama, tp klo gak pernah di praktekkan maka ilmu itu gak akan jadi, gak menyatu dgn diri mereka, bahkan gak ada gunanya.
3. Jaman ini smkin jelek, tidak perlu terlalu mencela, mengejek, blame, or apalah itu, sbg orang yg ngerti, cukuplah mengingatkan, klo mau berubah ya syukur klo gak itu sdh gugur kwajiban. Krn anak2 skrg beda, jarang yg ngerti, suka membantah dgn tanpa ilmu, tanpa dasar, tanpa dalil, hanya gunakan akal, hanya gunakan perasaan.
4. mmg qodarnya, orang akan di mudahkan atas qodarnya masing2


so:
1. selalulah gaul sama orang2 yg baik, pinter masalah agomo, paling gak klo salah ada yg mengingatkan dan bs mengambil pelajaran dari kejadiannya orang lain.
2. mengingatkan itu sekedarnya, mau berubah ya monggo, gak ya sdh, yang penting sdh mengingatkan (kecuali klo dgn keluarga, itu hrs lebih)
3. orang akan selalu kumpul dgn golongannya,dan di mudahkan atas jadinya golongan itu.
4. bahwa orang iman itu adalah orang yg lemas hatinya atas dalil (al mu'minuna man yalifu lahul qolbi) , maka mintalah untuk itu. jgn sampe merasa pol sendiri, krn sepinter2nya orang jg pasti pernah salah. Dan bs menerima dgn ridho dalil2, garis2, A + RS, klo sdh bisa seperti itu, maka akan bs merasakan manisnya iman.
5. menjelek2kan orang yg salah, kalau ternyata si orang ini sdh tobat, maka orang itu tdk akan mati kecuali melakukan apa yg di jelekannya pada orang tersebut.
6.ridhonya diri atas ketentuan A + RS nya, itulah bukti lebih di cintainya A+RS nya drpd yg lain. Maka klo di nasehati dgn ilmu, try to understand, ridho and implement. klo sdh seperti itu akan safe, di selamatkan dari sifat ngeyel, krn ngeyelnya itu adalah nafsu, inna nafsa la ammarotun bi su'


hidupnya ilmu itu klo dia sdh bisa bicara dan menasehati dirinya ketika dirinya salah.

so peaceful,

*asal masih bs merasa salah, kita berharap bs di perbaiki, krn itu adalah basic character org iman, ... man sarrothu khasanatuhu wa sa'athu sayyiatuhu falakumul mu'minun"  => barangsiapa yg menyenangkan baginya atas kebaikannya (yg telah dia perbuat) dan menyusahkan baginya kejelekannya (yg telah dia perbuat) maka bagikalian itulah orang Iman.

*insyaAlloh klo dalil2nya mengenai ini sdh pada tau to ?, krn kalian jg udah pernah tinggal disana.

*mugo2 barokah..

No comments:

Post a Comment