Jun 22, 2011

pray to cultive the love, Put your first love for GOD, others is next turn.

Put your first love for GOD, others is next turn.

Inspired from a woman who put good picture about "khubba" praying (doa tentang cinta), i wrote this note, its all about putting your first love (as sequence) for God then next is others.
In this note, i will explain about the pray (how to pray to make your first love for GOD), jadi pembahasanya mulai dari dasarnya dan apa doa nya untuk mendapatkan itu semua.
Mencintai seseorang dan ataupun sesuatu itu hal yang wajar, bisa saja, dan boleh saja, tapi ternyata dalam quran dan hadis ini sudah di atur sedemikian sehingga agar menjadikan kita baik / benar / sesuai dengan tuntunan Alloh dan Rosul. I will split into 2 parts, first is human-related, then things-related.

Kaitannya dengan sesama manusia, maka ada beberapa pembagian yg bisa kita ambil.
a. Manusia-Manusia dalam se-keluarga.
Bahwa ibuk itu lebih harus di hormati daripada yang lain. Sebagaimana dalil di bawah ini :

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ
وَقَالَ ابْنُ شُبْرُمَةَ وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ مِثْلَهُ
[Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." [Ibnu Syubrumah] dan [Yahya bin Ayyub] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] hadits seperti di atas."  Buqori 5514

Bentuk hormat bisa dengan lebih di senangi / di buat senang (dengan tidak maksiat). Dalam hadis lain Nabi menerangkan bahwa kecintaan terhadap keluarga adalah bentuk iman.

Doanya :
  • doa supaya Alloh menyayangi orang tua : Robbigfirli waliwalidayya warkham huma kama robbayani shoghiro
  • doa supaya bisa syukur, termasuk pada orang tua : Robbi 'auziekni  an asykuro ni'matakallathi anamta alayya wa ala walidaiyya..

Bentuk cinta yang lain atas keluarga/ibuk/wanita adalah dengan SELALU menasehatinya, ini adalah kewajiban seorang laki-laki/bapak/anak laki-laki. Ingatlah bahwa Nabi berpesan "istawusu binisa'"  ini bermakna "menasehatilah secara terus menerus" pada perempuan (istri/anak perempuan). Jadi harus selalu di nasehati dengan lembut secara terus menerus, baik waktu mereka "happy" maupun ketika "bad-mood".
Karena mereka di ciptakan atas tulang yang bengkok, dan iman mereka tipis.

b. Manusia-Manusia tidak se-keluarga.
1. Kekasih (bukan / belum jadi istri)
bahwa orang wanita iman itu lebih baik daripada yang belum/bukan iman, bahkan di hadisnya menjelaskan budak perempuan itu lebih baik, di dalam hadis nya menggunakan kata kata "walau a'jabatkum" (walaupun mengherankan pada kalian CANTIKnya/BAIKnya perempuan)

Bahwa Alloh akan menjadikan cinta-cintaan/saling menyayangi bagi yang menikah (menggunakan kata azwajan, dan bukan aulia/kekasih/orang yg di kasihi/ pacar), lihatlah dalilnya dalam alQuran.

wa min ayatihi, an kholaqo lakum min anfusikum azwajan, litaskunuu ilaiha, waj'ala bainakuma mawattdatan wa rohmah ... Ar-rum

Mungkin bagi yang awalnya nikah belum cinta pada suami/istrinya, maka yakinlah, dengan menempatkan cinta pertama pada Alloh, maka Alloh akan memberikan seuatu yg lebih, yaitu manisnya iman dan janji Alloh akan memberikan Cinta dan Rohmat nanti setelah menikah. Lihatlah hadis di bawah ini.

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَجِدُ أَحَدٌ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ حَتَّى يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَحَتَّى أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ وَحَتَّى يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang dan ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan sehingga ia lebih suka dimasukkan ke dalam api dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada yang lain." buqori 5581

Dan kemudian supaya bisa syukur, karena agama terjaga, tingkatan pahalanya jauh lebih besar daripada yg belum menikah, dan masih banyak lagi kelebihan kelebihan yang di dapatkan bagi yang telah berkeluarga, serta supaya bisa melaksanakan hak dan kwajibannya masing masing sesuai tuntunan agama.

more detail pembahasan tentang ini bisa di lihat di note yang ini : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150099874203768

intinya, menikah dulu, baru Alloh akan guarantee cinta-cinta-annya  akan kekal.

2. Sesama orang iman.
Kecintaan sesama orang iman itu seperti halnya bangunan, saling menguatkan (yasuddu ba'dohu ba'dhon) , dulunya mungkin bermusuh-musuhan, tapi karena hidayah dari Alloh maka jadilah bersaudara. Ingatlah dalil di bawah ini.


... inkuntum a'da an, fa allafa baina quluubikum, fa ashbahtum bini'matihi ikhwanan.
(ingatlah, dulu kalian musuh2an, di pinggir jurang neraka maka mengumpulkan kami Alloh atas hati kalian maka senanglah sebab ni'mat Alloh jadi bersaudara)

Doanya : robbanagfirlanaa wa li ikhwaninalladhina sabaquna bil iiman, walaa taj'al fii qulubina ghillan lilladhina amanu, robbana innaka ro'ufurrokhim

intinya di kata Ghillan => janganlah Engkau menjadikan hatiku Keras/Dongkol/Marah2/Rupek atas orang - orang iman

3. Bukan orang iman.
Walaupun bukan orang iman, Nabi juga mengajarkan untuk bisa saling menyayangi, Nabi sendiri pernah hidup dalam 1 kota dengan selain orang iman, dan tetep tidak boleh mengganggu. Bagi orang iman, maka cukuplah kita mendoakan agar mereka jadi iman.

Doanya :
allohumahdi ala [namanya]

Kaitannya dengan selain manusia, maka ada beberapa pembagian yg bisa kita ambil.
1. Dengan benda, kekayaan yang berwujud
ini biasanya berupa harta,maka mintalah kesenangan pada harta yg barokah,..
  • Allohuma inkaana rizki fissama fa anzilhu, wainkaana fil ardh fa akhrijhu wa inkaana qolilan fa katsirhu wa inkaana ba'idan fa qoribhu wa inkaana 'usron fa yassirhu
  • allohumarujna rizqon khalalan, toyyiban, mubaarokan wa anta arkhamurrokhimin
  • Allohuma aktsir maali wa waladi..

2. Dengan benda yang tidak berwujud.
Kecintaan dengan benda yang tidak berwujud yang paling utama adalah kesehatan, ilmu, dan akhak serta kefahaman. maka selalu mintalah atas semua itu
Doa-doa yang berkaitan dengan hal ini adalah  :

doa kesehatan :
‏‏اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي جَسَدِي وَعَافِنِي فِي بَصَرِي وَاجْعَلْهُ ‏ ‏الْوَارِثَ ‏ ‏مِنِّي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
doa ilmu yg manfaat :
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ
doa harta yg barokah :
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

Summary:
Secara umum, untuk bisa menempatkan CINTA kita pada Alloh dan Rosul itu paling tinggi dari yg lain, maka bisa menggunakan doa nya nabi Daud di bawah ini.


حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبِيعَةَ الدِّمَشْقِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَائِذُ اللَّهِ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ دَاوُدَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ قَالَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَكَرَ دَاوُدَ يُحَدِّثُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَعْبَدَ الْبَشَرِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ


Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara doa Daud adalah: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA HUBBAKA, WA HUBBA MAN YUHIBBUKA, WAL 'AMALALLADZII YUBALLIGHUNII HUBBAKA. ALLAAHUMMAJ'Al HUBBAKA AHABBA ILAYYA MIN NAFSII WA AHLII WA MINAL MAAIL BAARID (Ya Allah, aku memohon kepadaMu kecintaanMu, dan kecintaan orang yang mencintaiMu, serta amalan yang menyampaikanku kepada kecintaanMu. Ya Allah, jadikanlah kecintaanMu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku serta air dingin). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila teringat Daud maka beliau menceritakan mengenainya; beliau berkata: "Ia adalah manusia yang paling banyak beribadah." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib. Tirmidhi 3412

Secara umum, doa di bawah ini sudah bisa mencakup semuanya, termasuk sesama orang, dan atau apapun itu selain orang, baik sekeluarga atau bukan/belum jadi keluarga.


حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ الْخَطْمِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ الْخَطْمِيِّ الْأَنْصَارِيِّ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يَنْفَعُنِي حُبُّهُ عِنْدَكَ اللَّهُمَّ مَا رَزَقْتَنِي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ قُوَّةً لِي فِيمَا تُحِبُّ اللَّهُمَّ وَمَا زَوَيْتَ عَنِّي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ فَرَاغًا لِي فِيمَا تُحِبُّ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَأَبُو جَعْفَرٍ الْخَطْمِيُّ اسْمُهُ عُمَيْرُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ خُمَاشَةَ

Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bahwa beliau mengucapkan dalam doanya: "ALLAAHUMMARZUQNII HUBBAKA, WA HUBBA MAN YANFA'UNII HUBBUHU 'INDAKA. ALLAAHUMMA MAA RAZAQTANII MIMMAA UHIBBU FAJ'ALHU QUWWATAN LII FIIMAA TUHIBBU. ALLAAHUMMA WA MAA ZAWAITA 'ANNII MIMMAA UHIBBU FAJ'ALHU FARAAGHAN LII FIIMAA TUHIBBU (Ya Allah, rizkikanlah kepadaku kecintaanMu, dan kecintaan orang yang memberiku manfaat kecintaannya di sisiMu. Ya Allah, apa yang Engkau rizkikan kepadaku diantara yang aku cintai maka jadikanlah kekuatan untukku melakukan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, dan apa yang Engkau jauhkan dariku diantara apa yang aku cintai maka jadikahlah kesempatan bagiku untuk melakukan apa yang Engkau cintai). Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib. Abu Ja'far Al Khathmi namanya adalah 'Umair bin Yazid bin Khumasyah. Tirmidhi 3413

.
Put your first love for GOD, others is next turn.

Inspired from a woman who put good picture about "khubba" praying (doa tentang cinta), i wrote this note, its all about putting your first love (as sequence) for God then next is others.
In this note, i will explain about the pray (how to pray to make your first love for GOD), jadi pembahasanya mulai dari dasarnya dan apa doa nya untuk mendapatkan itu semua.
Mencintai seseorang dan ataupun sesuatu itu hal yang wajar, bisa saja, dan boleh saja, tapi ternyata dalam quran dan hadis ini sudah di atur sedemikian sehingga agar menjadikan kita baik / benar / sesuai dengan tuntunan Alloh dan Rosul. I will split into 2 parts, first is human-related, then things-related.

Kaitannya dengan sesama manusia, maka ada beberapa pembagian yg bisa kita ambil.
a. Manusia-Manusia dalam se-keluarga.
Bahwa ibuk itu lebih harus di hormati daripada yang lain. Sebagaimana dalil di bawah ini :

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ
وَقَالَ ابْنُ شُبْرُمَةَ وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ مِثْلَهُ
[Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." [Ibnu Syubrumah] dan [Yahya bin Ayyub] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] hadits seperti di atas."  Buqori 5514

Bentuk hormat bisa dengan lebih di senangi / di buat senang (dengan tidak maksiat). Dalam hadis lain Nabi menerangkan bahwa kecintaan terhadap keluarga adalah bentuk iman.

Doanya :
  • doa supaya Alloh menyayangi orang tua : Robbigfirli waliwalidayya warkham huma kama robbayani shoghiro
  • doa supaya bisa syukur, termasuk pada orang tua : Robbi 'auziekni  an asykuro ni'matakallathi anamta alayya wa ala walidaiyya..

Bentuk cinta yang lain atas keluarga/ibuk/wanita adalah dengan SELALU menasehatinya, ini adalah kewajiban seorang laki-laki/bapak/anak laki-laki. Ingatlah bahwa Nabi berpesan "istawusu binisa'"  ini bermakna "menasehatilah secara terus menerus" pada perempuan (istri/anak perempuan). Jadi harus selalu di nasehati dengan lembut secara terus menerus, baik waktu mereka "happy" maupun ketika "bad-mood".
Karena mereka di ciptakan atas tulang yang bengkok, dan iman mereka tipis.

b. Manusia-Manusia tidak se-keluarga.
1. Kekasih (bukan / belum jadi istri)
bahwa orang wanita iman itu lebih baik daripada yang belum/bukan iman, bahkan di hadisnya menjelaskan budak perempuan itu lebih baik, di dalam hadis nya menggunakan kata kata "walau a'jabatkum" (walaupun mengherankan pada kalian CANTIKnya/BAIKnya perempuan)

Bahwa Alloh akan menjadikan cinta-cintaan/saling menyayangi bagi yang menikah (menggunakan kata azwajan, dan bukan aulia/kekasih/orang yg di kasihi/ pacar), lihatlah dalilnya dalam alQuran.

wa min ayatihi, an kholaqo lakum min anfusikum azwajan, litaskunuu ilaiha, waj'ala bainakuma mawattdatan wa rohmah ... Ar-rum

Mungkin bagi yang awalnya nikah belum cinta pada suami/istrinya, maka yakinlah, dengan menempatkan cinta pertama pada Alloh, maka Alloh akan memberikan seuatu yg lebih, yaitu manisnya iman dan janji Alloh akan memberikan Cinta dan Rohmat nanti setelah menikah. Lihatlah hadis di bawah ini.

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَجِدُ أَحَدٌ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ حَتَّى يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَحَتَّى أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ وَحَتَّى يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang dan ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan sehingga ia lebih suka dimasukkan ke dalam api dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada yang lain." buqori 5581

Dan kemudian supaya bisa syukur, karena agama terjaga, tingkatan pahalanya jauh lebih besar daripada yg belum menikah, dan masih banyak lagi kelebihan kelebihan yang di dapatkan bagi yang telah berkeluarga, serta supaya bisa melaksanakan hak dan kwajibannya masing masing sesuai tuntunan agama.

more detail pembahasan tentang ini bisa di lihat di note yang ini : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150099874203768

intinya, menikah dulu, baru Alloh akan guarantee cinta-cinta-annya  akan kekal.

2. Sesama orang iman.
Kecintaan sesama orang iman itu seperti halnya bangunan, saling menguatkan (yasuddu ba'dohu ba'dhon) , dulunya mungkin bermusuh-musuhan, tapi karena hidayah dari Alloh maka jadilah bersaudara. Ingatlah dalil di bawah ini.


... inkuntum a'da an, fa allafa baina quluubikum, fa ashbahtum bini'matihi ikhwanan.
(ingatlah, dulu kalian musuh2an, di pinggir jurang neraka maka mengumpulkan kami Alloh atas hati kalian maka senanglah sebab ni'mat Alloh jadi bersaudara)

Doanya : robbanagfirlanaa wa li ikhwaninalladhina sabaquna bil iiman, walaa taj'al fii qulubina ghillan lilladhina amanu, robbana innaka ro'ufurrokhim

intinya di kata Ghillan => janganlah Engkau menjadikan hatiku Keras/Dongkol/Marah2/Rupek atas orang - orang iman

3. Bukan orang iman.
Walaupun bukan orang iman, Nabi juga mengajarkan untuk bisa saling menyayangi, Nabi sendiri pernah hidup dalam 1 kota dengan selain orang iman, dan tetep tidak boleh mengganggu. Bagi orang iman, maka cukuplah kita mendoakan agar mereka jadi iman.

Doanya :
allohumahdi ala [namanya]

Kaitannya dengan selain manusia, maka ada beberapa pembagian yg bisa kita ambil.
1. Dengan benda, kekayaan yang berwujud
ini biasanya berupa harta,maka mintalah kesenangan pada harta yg barokah,..
  • Allohuma inkaana rizki fissama fa anzilhu, wainkaana fil ardh fa akhrijhu wa inkaana qolilan fa katsirhu wa inkaana ba'idan fa qoribhu wa inkaana 'usron fa yassirhu
  • allohumarujna rizqon khalalan, toyyiban, mubaarokan wa anta arkhamurrokhimin
  • Allohuma aktsir maali wa waladi..

2. Dengan benda yang tidak berwujud.
Kecintaan dengan benda yang tidak berwujud yang paling utama adalah kesehatan, ilmu, dan akhak serta kefahaman. maka selalu mintalah atas semua itu
Doa-doa yang berkaitan dengan hal ini adalah  :

doa kesehatan :
‏‏اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي جَسَدِي وَعَافِنِي فِي بَصَرِي وَاجْعَلْهُ ‏ ‏الْوَارِثَ ‏ ‏مِنِّي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
doa ilmu yg manfaat :
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ
doa harta yg barokah :
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

Summary:
Secara umum, untuk bisa menempatkan CINTA kita pada Alloh dan Rosul itu paling tinggi dari yg lain, maka bisa menggunakan doa nya nabi Daud di bawah ini.


حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبِيعَةَ الدِّمَشْقِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَائِذُ اللَّهِ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ دَاوُدَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ قَالَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَكَرَ دَاوُدَ يُحَدِّثُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَعْبَدَ الْبَشَرِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ


Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara doa Daud adalah: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA HUBBAKA, WA HUBBA MAN YUHIBBUKA, WAL 'AMALALLADZII YUBALLIGHUNII HUBBAKA. ALLAAHUMMAJ'Al HUBBAKA AHABBA ILAYYA MIN NAFSII WA AHLII WA MINAL MAAIL BAARID (Ya Allah, aku memohon kepadaMu kecintaanMu, dan kecintaan orang yang mencintaiMu, serta amalan yang menyampaikanku kepada kecintaanMu. Ya Allah, jadikanlah kecintaanMu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku serta air dingin). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila teringat Daud maka beliau menceritakan mengenainya; beliau berkata: "Ia adalah manusia yang paling banyak beribadah." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib. Tirmidhi 3412

Secara umum, doa di bawah ini sudah bisa mencakup semuanya, termasuk sesama orang, dan atau apapun itu selain orang, baik sekeluarga atau bukan/belum jadi keluarga.


حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ الْخَطْمِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ الْخَطْمِيِّ الْأَنْصَارِيِّ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يَنْفَعُنِي حُبُّهُ عِنْدَكَ اللَّهُمَّ مَا رَزَقْتَنِي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ قُوَّةً لِي فِيمَا تُحِبُّ اللَّهُمَّ وَمَا زَوَيْتَ عَنِّي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ فَرَاغًا لِي فِيمَا تُحِبُّ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَأَبُو جَعْفَرٍ الْخَطْمِيُّ اسْمُهُ عُمَيْرُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ خُمَاشَةَ

Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bahwa beliau mengucapkan dalam doanya: "ALLAAHUMMARZUQNII HUBBAKA, WA HUBBA MAN YANFA'UNII HUBBUHU 'INDAKA. ALLAAHUMMA MAA RAZAQTANII MIMMAA UHIBBU FAJ'ALHU QUWWATAN LII FIIMAA TUHIBBU. ALLAAHUMMA WA MAA ZAWAITA 'ANNII MIMMAA UHIBBU FAJ'ALHU FARAAGHAN LII FIIMAA TUHIBBU (Ya Allah, rizkikanlah kepadaku kecintaanMu, dan kecintaan orang yang memberiku manfaat kecintaannya di sisiMu. Ya Allah, apa yang Engkau rizkikan kepadaku diantara yang aku cintai maka jadikanlah kekuatan untukku melakukan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, dan apa yang Engkau jauhkan dariku diantara apa yang aku cintai maka jadikahlah kesempatan bagiku untuk melakukan apa yang Engkau cintai). Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib. Abu Ja'far Al Khathmi namanya adalah 'Umair bin Yazid bin Khumasyah. Tirmidhi 3413

No comments:

Post a Comment